Diberdayakan oleh Blogger.

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DALAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN DI DINAS KESEHATAN KOTA TARAKAN

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DALAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN DI DINAS KESEHATAN KOTA TARAKAN

Penulis               : Yahdi Qolbi
Fakultas              : Ilmu sosial dan ilmu politik
Universitas         : Universitas Mulawarman
Tahun Publikasi : 6 November 2014

Penelitian yang dilakukan berlokasi di Dinas Kesehatan Kota Tarakan. Tujuan dari penulisan adalah untuk menggambarkan serta mengetahui sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dalam peningkatan mutu pelayanan dan kepuasan pelanggan di Dinas Kesehatan Kota Tarakan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan akan di analisis secara kualitatif.
Fokus dari penelitian yaitu dengan menetapkan suatu komitmen pada tingkat pemimpin senior dari organisasi, mendefinisikan struktur organisasi dan tanggung jawab, menciptakan kesadaran kualitas atau mutu pada semua tingkat dalam organisasi, mendokumentasikan aktivitas terperinci dalam prosedur operasional dan prosedur terperinci, meninjau ulang dan audit sistem manajemen mutu, kualitas pelayanan, kualitas produk, dan biaya. 
Hasil dari penelitian yang mengenai sistem manajemen mutu dalam peningkatan mutu pelayanan dan kepuasan pelanggan di Dinas Kesehatan Kota Tarakan, yaitu sepenuhnya telah berjalan dengan baik serta berhasil meningkatkan kepuasan pelanggan dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan pelanggan bagi pengguna jasa pelayanan. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai indikator, yaitu:
1.    Menetapkan suatu komitmen pada tingkat pemimpin senior dari organisasi 
  Pemimpin pada Dinas Kesehatan Kota Tarakan sangat berkomitmen pada peningkatan mutu pelayanan yang diberikan dalam menjaga terjaminnya mutu pelayanan yang baik bagi pelanggan. Hal tersebut terlihat pada seluruh kegiatan-kegiatan yang  memiliki prosedur tertulis dengan membuat standar operasional prosedur (SOP) pada tiap bagian struktur organisasi.
2.    Mendefinisikan struktur organisasi dan tanggung jawab
Dinas Kesehatan Kota Tarakan melakukan pembagian dalam menjalankan fungsi dan tugas. Hal tersebut telah diatur di dalam job description yang dimana menguraikan secara jelas mengenai fungsi, tugas-tugas, tanggung jawab, wewenang kondisi kerja, aspek-aspek lainnya, dan telah terdapat suatu kejelasan tentang apa yang harus dikerjakan oleh pegawai dalam melakukan pekerjaannya.
3.    Menciptakan kesadaran kualitas atau mutu
Dinas Kesehatan Kota Tarakan akan mengadakan pelatihan untuk peningkatan kemampuan pegawai dan komunikasi serta selalu mensosialisasikan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 pada seluruh pegawai.
4.    Mendokumentasikan aktivitas terperinci dalam prosedur operasional dan prosedur terperinci
Dokumentasi dalam sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di Dinas Kesehatan Kota Tarakan sudah sesuai dengan persyaratan ISO. Hal tersebut dibuktikan bahwa adanya pengelolaan sistem dokumentasi yang baik yaitu dengan pembagian untuk diatur berdasarkan jenis dan bentuk dokumennya. Pendokumentasiannya diperiksa dan disahkan oleh pejabat yang berwenang untuk mendeteksi ketidaksesuaian antara kegiatan yang direncanakan terhadap hasil kegiatan yang dilakukan.
5.    Meninjau ulang dan audit sistem manajemen mutu
Audit internal yang dibuat dilaksanakan sepenuhnya dengan baik dan sekaligus dapat memeriksa sistem yang dipakai untuk sarana yang efektif dalam mencapai tujuan Dinas Kesehatan Kota Tarakan.  Faktor penghambat yang ditemukan dalam kegiatan audit dilakukan oleh orang yang berkompeten dan memahami sistem audit mutu. Dinas Kesehatan Kota Tarakan dalam sistem manjemen mutu ISO 9001:2008 telah berhasil dalam pemenuhan keinginan, dan  kebutuhan pelanggan bagi pengguna jasa pelayanan.
6.    Kualitas pelayanan
Kualitas pelayanan yang ada di Dinas Kesehatan Kota Tarakan sudah sangat baik, dan memberikan kepuasan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Pelanggan mendapatkan pelayanan dengan mudah, dari segi kenyamanan pelanggan telah terpenuhi dengan keramahan dan kesopanan petugas dalam memberikan pelayanan, serta segi waktu pelayanan tidak ada terdapat waktu tunggu yang lama bagi pelanggan dalam menerima pelayanan.
7.    Kualitas Produk
Bentuk pelayanan jasa yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kota Tarakan sangat mampu dalam pemenuhan kebutuhan pelanggan dan selalu mamahami apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, serta bersedia menangani keluhan pelanggan sampai tuntas mengenai produk jasa yang diberikan
8.    Biaya
Biaya di dalam memperoleh pelayanan di Dinas Kesehatan Kota Tarakan sudah sesuai dengan apa yang telah ditetapkan, tidak ada biaya tambahan yang dilakukan oleh petugas. Semua besaran biaya yang harus dibayarkan oleh pelanggan sesuai dengan ketetapan biaya yang telah ada. Biaya yang dikeluarkan serta dibebankan kepada pelanggan sudah wajar berdasarkan pengurusan yang dilakukan oleh pelanggan di Dinas Kesehatan Kota Tarakan.

Daftar Pustaka

Arikunto. (2002). Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
David L. Goetsch dan Stanley B. Davis. (1997). Pengantar Manajemen Mutu 2. Jakarta: PT. Prenhalindo.
Freddy, Rangkuti. (2013). Customer Service Satisfaction & Call Center Berdasarkan ISO 9001. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Gaspersz, Vincent. (2003). Total Quality Management. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ibrahim, Buddy. (2000). TQM (Total Quality Management): Panduan Untuk Menghadapi Persaingan Global. Jakarta: Djambatan.
J, Lexy Moleong. (2002). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Miles Matthew B. A. Michael Hubberman. (1992). Analisis Data Kualitatif. Penterjemah Tjejep R. Rohidi. Jakarta: UI Press.
Rahman, A. (2007). Sistem Politik Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugiyono. (2008).
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabet. Supranto. (2007). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Untuk Memenangkan Persaingan Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Susilo, Willi. (2003). Audit Mutu Internal: Panduan Praktis Para Praktisi Manajemen Mutu dan Auditor Mutu Internal. Jakarta: PT. Voqistatama Binamega. Syafiie, Inu Kencana. (2011). Manajemen Pemerintahan. Bandung: Pustaka Reka Cipta.
Waluyo. (2007). Manajemen Publik (Konsep, Aplikasi dan Implementasinya Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah. Bandung: Mandar Maju.
Yayat M. Herujito. (2001). Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Grasindo.

Read  Comments